SELAMAT BERGABUNG DI CHEMENG 09 " BLOG INI

Sabtu, 25 Desember 2010

biodiesel

Biodiesel adalah bahan bakar motor diesel yang berupa ester alkil/alkil asam-asam lemak (biasanya ester metil) yang dibuat dari minyak nabati melalui proses trans atau esterifikasi. stilah biodiesel identik dengan bahan bakar murni. Campuran biodiesel (BXX) adalah biodiesel sebanyak XX`% yang telah dicampur dengan solar sejumlah 1-XX %
Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono--alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak hewan.
Sebuah proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan sebagai penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni ultra rendah belerang yang rendah pelumas.
Dia merupakan kandidat yang paling dekat untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena ia merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur sekarang ini.
Penggunaan dan produksi biodiesel meningkat dengan cepat, terutama di Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, meskipun dalam pasar masih sebagian kecil saja dari penjualan bahan bakar. Pertumbuhan SPBU membuat semakin banyaknya penyediaan biodiesel kepada konsumen dan juga pertumbuhan kendaraan yang menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar.
Membuat biodiesel
Pada skala kecil dapat dilakukan dengan bahan minyak goreng 1 liter yang baru atau bekas. Methanol sebanyak 200 ml atau 0.2 liter. Soda api atau NaOH 3,5 gram untuk minyak goreng bersih, jika minyak bekas diperlukan 4,5 gram atau mungkin lebih. Kelebihan ini diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas atau FFA yang banyak pada minyak goreng bekas. Dapat pula mempergunakan KOH namun mempunyai harga lebih mahal dan diperlukan 1,4 kali lebih banyak dari soda. Proses pembuatan; Soda api dilarutkan dalam Methanol dan kemudian dimasukan kedalam minyak dipanaskan sekitar 55 oC, diaduk dengan cepat selama 15-20 menit kemudian dibiarkan dalam keadaan dingin semalam. Maka akan diperoleh biodiesel pada bagian atas dengan warna jernih kekuningan dan sedikit bagian bawah campuran antara sabun dari FFA, sisa methanol yang tidak bereaksi dan glyserin sekitar 79 ml. Biodiesel yang merupakan cairan kekuningan pada bagian atas dipisahkan dengan mudah dengan menuang dan menyingkirkan bagian bawah dari cairan. Untuk skala besar produk bagian bawah dapat dimurnikan untuk memperoleh gliserin yang berharga mahal, juga sabun dan sisa methanol yang tidak bereaksi.

Mengapa minyak bekas mengandung asam lemak bebas?.
Ketika minyak digunakan untuk menggoreng terjadi peristiwa oksidasi, hidrolisis yang memecah molekul minyak menjadi asam. Proses ini bertambah besar dengan pemanasan yang tinggi dan waktu yang lama selama penggorengan makanan. Adanya asam lemak bebas dalam minyak goreng tidak bagus pada kesehatan. FFA dapat pula menjadi ester jika bereaksi dengan methanol, sedang jika bereaksi dengan soda akan mebentuk sabun. Produk biodiesel harus dimurnikan dari produk samping, gliserin, sabun sisa methanol dan soda. Sisa soda yang ada pada biodiesel dapat henghidrolisa dan memecah biodiesel menjadi FFA yang kemudian terlarut dalam biodiesel itu sendiri. Kandungan FFA dalam biodiesel tidak bagus karena dapat menyumbat filter atau saringan dengan endapan dan menjadi korosi pada logam mesin diesel.

Latar Belakang Kebutuhan Biodiesel di Indonesia:
Bahan bakar mesin diesel yang berupa ester metil/etil asam-asam lemak. Dibuat dari minyak-lemak nabati dengan proses metanolisis/etanolisis. Produk-ikutan: gliserin. Atau dari asam lemak (bebas) dengan proses esterifi-kasi dgn metanol/etanol. Produk-ikutan : air Kompatibel dengan solar, berdaya lumas lebih baik. Berkadar belerang hampir nihil,umumnya < 15 ppm. BXX = camp. XX %-vol biodiesel dengan (100 – XX) %-vol solar. Contoh: B5, B20, B100. Sudah efektif memperbaiki kualitas emisi kendaraan diesel pada level B2 !.
Keuntungan Pemakaian Biodiesel
  • Dihasilkan dari sumber daya energi terbarukan dan ketersediaan bahan bakunya terjamin
  • Cetane number tinggi (bilangan yang menunjukkan ukuran baik tidaknya kualitas solar berdasar sifat kecepatan bakar dalam ruang bakar mesin)
  • Viskositas tinggi sehingga mempunyai sifat pelumasan yang lebih baik daripada solar sehingga memperpanjang umur pakai mesin
  • Dapat diproduksi secara lokal
  • Mempunyai kandungan sulfur yang rendah
  • Menurunkan tingkat opasiti asap
  • Menurunkan emisi gas buang
  • Pencampuran biodiesel dengan petroleum diesel dapat meningkatkan biodegradibility petroleum diesel sampai 500 %
Bahan Baku Biodiesel
Minyak nabati sebagai sumber utama biodiesel dapat dipenuhi oleh berbagai macam jenis tumbuhan tergantung pada sumberdaya utama yang banyak terdapat di suatu tempat/negara. Indonesia mempunyai banyak sumber daya untuk bahan baku biodiesel.
    Beberapa sumber minyak nabati yang potensial sebagai bahan baku Biodiesel.
    Nama Lokal Nama Latin Sumber Minyak Isi
    % Berat Kering
    P / NP
    Jarak Pagar Jatropha Curcas
    Inti biji
    40-60
    NP
    Jarak Kaliki Riccinus Communis
    Biji
    45-50
    NP
    Kacang Suuk Arachis Hypogea
    Biji
    35-55
    P
    Kapok / Randu Ceiba Pantandra
    Biji
    24-40
    NP
    Karet Hevea Brasiliensis
    Biji
    40-50
    P
    Kecipir Psophocarpus Tetrag
    Biji
    15-20
    P
    Kelapa Cocos Nucifera
    Inti biji
    60-70
    P
    Kelor Moringa Oleifera
    Biji
    30-49
    P
    Kemiri Aleurites Moluccana
    Inti biji
    57-69
    NP
    Kusambi Sleichera Trijuga
    Sabut
    55-70
    NP
    Nimba Azadiruchta Indica
    Inti biji
    40-50
    NP
    Saga Utan Adenanthera Pavonina
    Inti biji
    14-28
    P
    Sawit Elais Suincencis
    Sabut dan biji
    45-70 + 46-54
    P
    Nyamplung Callophyllum Lanceatum
    Inti biji
    40-73
    P
    Randu Alas Bombax Malabaricum
    Biji
    18-26
    NP
    Sirsak Annona Muricata
    Inti biji
    20-30
    NP
    Srikaya Annona Squosa
    Biji
    15-20
    NP

Spesifikasi Biodiesel sesuai SNI 04-7182-2006:
No Parameter Satuan Nilai
1 Massa jenis pada 40 0C kg/m3 850-890
2 Viskositas kinematik pada 40 0C mm2/s(cst) 2.3-60
3 Angka setana
Min 51
4 Titik nyala (mangkok tertutup) 0c Min 100
5 Titik kabut 0c Maks 18
6 Korosi lempeng tembaga (3 jam pada 50 0C)
Maks no 3
7 Residu karbon
Dalam contoh asli
Dalam 10% ampas distilasi

Maks 0.05
Maks 0.30
8 Air dan sedimen % vol Maks 0.5*
9 Temperatur destilasi 90% 0c Maks 360
10 Abu tersulfatkan % massa Maks 0.02
11 Belerang ppm-m (mg/kg) Maks 100
12 Fosfor ppm-m (mg/kg) Maks 10
13 Angka asam mg-KOH/g Maks 0.8
14 Gliserol bebas % massa Maks 0.02
15 Gliserol total % massa Maks 0.24
16 Kadar ester alkil % massa Maks 96.5
17 Angka iodium % massa 9g-I2/100 g) Maks 115
18 Uji Helphen
Negatif
catatan: *dapat diuji terpisah dengan ketentuan kandungan sedimen maksimum 0.01% vol
Spesifikasi  solar sesuai SK Dirjen Migas No.. 3675K/24/DJM/2006:
No Karakteristik Unit Super Reguler
1 Berat jenis pada suhu 15 0C kg/m3 820-860 815-870
2 Viskositas kinematik pada suhu 40 0C mm2/s 2.0-4.5 2.0-5.0
3 Angka setana / indeks
≥51/48 ≥48-45
4 Titik nyala 40 0C 0C ≥55 ≥60
5 Titik tuang 0C ≤18 ≤18
6 Korosi lempeng tembaga (3 jam pada 50 0C)
≤kelas 1 ≤kelas 1
7 Residu karbon % massa ≤0.30 ≤30
8 Kandungan air mg/kg ≤500 ≤50
9 T90/95 0C ≤340/360 <370
10 Stabilitas oksidasi g/m3 ≤25 -
11 Sulfur %m/m ≤0.05 ≤0.35
12 Bilangan asam total mg-KOH/g ≤0.3 ≤0.6
13 Kandungan abu %m/m ≤0.01 ≤0.01
14 Kandungan sedimen >%m/m ≤0.01 ≤0.01
15 Kandungan FAME %m/m ≤10 ≤10
16 Kandungan metanol dan etanol %v/v Tak terditeksi Tak terditeksi
17 Partikulat mg/l ≤10 -
*) SK Dirjen Migas No. 3675/24/DJM/2006 memperbolehkan penambahan bioetanol sampai dengan 10% (v/v)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar